"Membela Hak Orang Sengsara dan Orang yang Kekurangan"

Gereja AMIN: Kami Ingin Mengembalikan Ketahanan Pangan di Nias
20.Mei.2015

Gereja AMIN, merupakan gereja di Kepulauan Nias yang menjadi mitra CDRM&CDS sejak 2009. Setelah 6 tahun bekerjasama, kini Gereja Amin telah memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan perekonomian bagi warga gereja. Berikut kami ringkas cerita dari Bishop Gereja AMIN, Pendeta Sarofati Gea, dan Koordinator Departemen Diakonia AMIN, Budi Aman Gea, SP.

Bersama CDRM&CDS kami telah melakukan proyek-proyek kerjasama di antaranya pengguliran ternak babi, penanaman pohon, dan pertanian. Kami juga melakukan penguatan di bidang diakonia dalam mendampingi desa yang banyak warga jemaatnya, untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Mengapa kerjasama ini yang dipilih, ini karena konteks warga jemaat kami yang mayoritas adalah petani. Kami melihat ada yang terkikis dengan ketahanan pangan kami. Dulu sumber daya pangan kami bukan beras, namun kami memiliki ketahanan pangan hanya dengan mengonsumsi umbi-umbian. Kini kami harus mendatangkan beras dari luar, dan uang habis hanya untuk membeli beras. Infrastruktur pertanian kami juga tidak siap: petani akhirnya tergantung pada produk industri seperti pupuk dan pestisida, sehingga ini malah menghancurkan ketahanan pangan. Karena itu kami ingin mendorong untuk kembali ke umbi-umbian.

Selain itu, perkembangan ternak lokal di Nias juga masih lambat dengan nilai jual yang rendah. Dulu pola peternakan di Nias foar geuli: kita punya kebun, dikasih pagar bambu, ditanami makanan, makanan tumbuh, baru babi dimasukkan. Tahun 50-70an Nias masih memproduksi banyak babi, bahkan sampai mengekspor. Lalu pola ini berubah menjadi foba’o. Kandang babi diletakkan di belakang rumah, lalu dimasukkan babi, itupun hanya 2-3 ekor. Setiap saat kami harus mencarikan mereka makan, sementara kami juga bertani, sehingga produksi babi menurun.

Berdasarkan temuan tersebut, maka mulai digalakan program kerjasama dengan CDRM&CDS, salah satunya adalah pengguliran ternak babi. Kebutuhan ternak babi di Nias masih sangat tinggi, sampai kita harus impor. Karena itu kami berencana untuk mengembangkannya. Ternak babi ini rencananya akan digulirkan terus di antara warga gereja. Jika babi beranak, 1 anak betina dan 1 anak jantan akan diberikan ke gereja. Anak betina akan digulirkan kembali, sementara yang jantan dijual untuk dana gereja. Selain itu, Gereja AMIN juga melaksanakan program penanaman pohon Mahoni dan Simalambuo (pohon lokal yang biasa digunakan untuk bahan bangunan). Penanaman pohon ini berkaitan juga dengan isu pengurangan resiko bencana. Sejak gempa di Nias kebutuhan kayu tinggi, sementara pohon durian dan Simalambuo habis ditebang untuk pembangunan, sehingga menyebabkan bencana baru yaitu longsor. Kami ingin menanam kembali pohon yang mudah perawatannya sekaligus melestarikan pohon khas Nias ini. Kalau dibibitkan sendiri, ini juga bisa diusahakan sebagai mata pencaharian.

Dari sisi penguatan kapasitas diakonia, kami juga merasakan adanya peningkatan. Sebelumnya program pengembangan tingkat ekonomi masyarakat oleh pekerja diakonia belum pernah dilakukan. Pelayanan hanya terbatas pada acara kematian dan pernikahan. Dulu tugas pekerja diakonia pun hanya disampaikan secara lisan, namun sekarang kami sudah membuat kerangka kerja dan aturan-aturannya. Setiap orang sudah mengerti dan tidak ada percekcokan, karena aturannya tertulis.

Program pemberdayaan ini juga telah mengubah persepsi masyarakat. Pascagempa, masyarakat sering menilai gereja dan NGO sebagai pembawa bantuan, dan mengharapkan keuntungan dari proyek-proyek yang dilakukan. Kami menilai proyek CDRM&CDS tidak seperti itu, mereka lebih memberdayakan masyarakat. Mereka pun berbaur dengan masyarakat. Di daerah, staff Gereja AMIN juga bekerja di CDRM&CDS, sehingga mereka lebih dikenal masyarakat.

Sejak beberapa tahun lalu CDRM&CDS sudah memperkuat diakonia agar bisa lebih menolong masyarakat miskin. Karena itu kami berharap petugas diakonia paham, dan setelah ini bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di mana pun mereka berada.

  • Latest Post

 

CDRM & CDS | Medan

Jl. Bunga Rampai V
Porlak Nommensen
Simalingkar B, Medan,
Sumatera Utara, Indonesia
Phone / Fax (62) 8227-7041-999

 

CDRM & CDS | Pakpak

Komplek Centrum GKPPD 
Jl. Air Bersih, Sidikalang
Sumatera Utara 22272
Indonesia

 

CDRM & CDS | Nias

Jl. Tirta No. 49 KBN
Gunung Sitoli, Nias
Sumatera Utara 22815
Indonesia

 

CDRM & CDS | Mentawai

Kantor Pusat GKPM Nemnemleleu
Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Sumatera Barat 25391
Indonesia