Sebelumnya, warga desa mengambil air minum dari Sungai Idanoi yang mengalir melintasi desa. Untuk menuju sungai tersebut, warga harus berjalan sekitar 100 meter dan menjunjung air di atas kepala.
“Bagi orang yang sudah tua seperti saya, pekerjaan ini cukup berat. Selain itu, air sungai tidak bersih karena sungai melintasi beberapa desa. Akibatnya, masyarakat desa sering terserang penyakit diare dan penyakit kulit,” tambah Melisa.
“Memelihara sarana air bersih ini merupakan tugas Pemerintah Desa dan masyarakat ke depan. Kami harus mempertahankannya terus.”
Oleh: Juliana Telaumbanua, CEF Nias