
Super User
Project Document CDRM&CDS untuk periode 2015-2020 telah disetujui oleh gereja-gereja mitra dan donor dalam rapat Partnership Meeting yang diadakan di Medan, 13 Februari 2015. Project Document ini dibuat berdasarkan rekomendasi dari hasil evaluasi yang telah dilakukan untuk Project Document 2009-2014.
Berikut cerita dari Otilina Mendrofa (42), ketua kelompok perempuan Sahabat, Desa Nazalou Lolowua, Nias, mengenai kemajuan hasil panennya setelah didampingi oleh CDRM&CDS:
“Hasil panen padi saya akhir tahun 2013 ini benar-benar mengalami peningkatan. Sebelumnya dari 10 petak sawah yang saya miliki hanya menghasilkan 240 jumba (384 kg) beras, sekarang saya menghasilkan 300 jumba (480 kg) beras.
Sebelumnya saya menanam padi varietas lokal dan hanya 2 kali masa tanam setahun. Sekarang, saya menanam padi varietas bibit unggul yang disediakan oleh Dinas Pertanian, saya bisa menanam padi 3 kali dalam setahun. Produksi padi saya meningkat, lahan juga lebih produktif dan berdaya guna. Selain itu, nasinya lembut dan rasanya enak.
Di Indonesia, hak-hak warga negara dijamin oleh Undang-Undang. Kenyataanya, banyak warga Negara tidak mengetahui haknya, sehingga hak mereka sering diabaikan oleh pemerintah setempat. Rendahnya kemampuan masyarakat, adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi hal ini. Ada hubungan kekuasaan yang tidak seimbang antara masyarakat dan pemerintah.
Di Indonesia, selama ini, gapura sering dibangun sebagai penanda sebuah kampung, dusun, desa, dan juga tempat keramaian untuk memberi informasi bagi para pengunjung. Di Mentawai, sebagai contoh, banyak didirikan gerbang selamat datang. Namun belum ada gapura yang memberi informasi mengenai kesiagaan bencana. Hal inilah yang memotivasi Satlinmas Penananggulangan Bencana (PB) mengusulkan inisiatif kepada CDRM&CDS untuk membangun gapura kesiagaan bencana.
Masyarakat Dusun Polaga, Desa Matobe sangat mendukung usulan Satlinmas PB ini, dan turut berpartisipasi dalam pembangunan gapura. Dalam gapura tersebut tertulis Tarek Tubu Itata’ Ake Pulotokat (Kesiagaan Menghilangkan Rasa Takut).
Fokus kepada hak untuk berkumpul dan hak untuk mendapatkan pendidikan.
CDRM&CDS akan menyediakan pelatihan pembangunan kapasitas (untuk mengambangkan kantor-kantor wilayah yang bekerja di 29 daerah) di kantor pusat CDRM&CDS di Simalingkar, pada bidang manajemen resiko bencana dan pembangunan masyarakat, dan penguatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang diidentifikasi melalui Training Need Assesment (TNAs). Setelah membangun kapasitas organisasi, CDRM&CDS berharap untuk memperluas pelaihan ini kepada organisasi nasional dan internasional lainnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara (sebagai contoh pelatihan bagi anggota AZEECON) dan menjadi pusat pelatihan internasional.
Fokus kepada hak untuk berkumpul dan hak untuk mendapatkan pendidikan.
CDRM&CDS menyadari bahwa Pekerja Diakonia memiliki kemampuan dan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan bersama melalui pusat. Staff gereja yang dilatih di pusat akan memiliki persiapan yang lebih baik untuk menyediakan layanan pembangunan sosial, penguatan, dan fasilitasi yang dibutuhkan oleh masyararakat dan kongregasi masing-masing. Pusat akan menyediakan dukungan teknis untuk proyek-proyek gereja seperti manajemen fasilitas gudang darurat, atau pengorganisasian komite penanggulangan bencana. CDRM&CDS juga akan menyediakan informasi yang relevan bagi departemen diakonia dan kesempatan berjejaring dan beradvokasi.
- Awal
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Berikutnya
- Akhir
- Latest Post
- Written on Jumat, 01 Juli 2022 00:00 Read more...
-
LOWONGAN PEKERJAAN Program dari Center for Disaster Risk Management and Community Development Studies (CDRM & CDS) Universitas HKBP Nommensen, berfokus pada pengelolaan…Written on Selasa, 22 Maret 2022 00:00 Read more...
-
Our life is safer with this BPJS (health insurance) Card Obestaf Sakerebau (68) and Sumi Astuti Siritoitet (56), elderly husband and wife living themselves in Barat hamlet of Silabu Village…Written on Minggu, 20 Maret 2022 00:00
-
Do Not Panic - Beware, and Let's Do Prevention Mrs Jernita Sababalat (38 years old) from the Makukuet Hamlet, Matobe Village, Mentawai is a woman with a disability. She…Written on Rabu, 28 Juli 2021 00:00