Sekarang Air Bersih Sudah Dekat
21.Nov.2014Desa Onowaembo, Gunungsitoli Idanoi, di Kepulau Nias, adalah salah satu desa yang menerima manfaat pembangunan sarana air bersih yang difasilitasi oleh CDRM&CDS. Salah satu warga, Melisa Gea (60), menyatakan bahwa sesudah sarana air bersih dibangun, ia tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mengambil air minum.
“Cukup berjalan 20 meter, saya sudah bisa mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Airnya jernih dan bersih sehingga bagus untuk kesehatan. Semua warga dapat mengambil air bersih dengan mudah dan dekat karena titik air bersih dibangun di 3 lokasi,” ujarnya.
Hasil Panen Padi Saya Meningkat
20.Nov.2014Berikut cerita dari Otilina Mendrofa (42), ketua kelompok perempuan Sahabat, Desa Nazalou Lolowua, Nias, mengenai kemajuan hasil panennya setelah didampingi oleh CDRM&CDS:
“Hasil panen padi saya akhir tahun 2013 ini benar-benar mengalami peningkatan. Sebelumnya dari 10 petak sawah yang saya miliki hanya menghasilkan 240 jumba (384 kg) beras, sekarang saya menghasilkan 300 jumba (480 kg) beras.
Sebelumnya saya menanam padi varietas lokal dan hanya 2 kali masa tanam setahun. Sekarang, saya menanam padi varietas bibit unggul yang disediakan oleh Dinas Pertanian, saya bisa menanam padi 3 kali dalam setahun. Produksi padi saya meningkat, lahan juga lebih produktif dan berdaya guna. Selain itu, nasinya lembut dan rasanya enak.
Refleksi dari Pelatihan Hak Azasi di Nias
20.Nov.2014Di Indonesia, hak-hak warga negara dijamin oleh Undang-Undang. Kenyataanya, banyak warga Negara tidak mengetahui haknya, sehingga hak mereka sering diabaikan oleh pemerintah setempat. Rendahnya kemampuan masyarakat, adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi hal ini. Ada hubungan kekuasaan yang tidak seimbang antara masyarakat dan pemerintah.
Kesiapsiagaan Menghilangkan Rasa Takut
20.Nov.2014Di Indonesia, selama ini, gapura sering dibangun sebagai penanda sebuah kampung, dusun, desa, dan juga tempat keramaian untuk memberi informasi bagi para pengunjung. Di Mentawai, sebagai contoh, banyak didirikan gerbang selamat datang. Namun belum ada gapura yang memberi informasi mengenai kesiagaan bencana. Hal inilah yang memotivasi Satlinmas Penananggulangan Bencana (PB) mengusulkan inisiatif kepada CDRM&CDS untuk membangun gapura kesiagaan bencana.
Masyarakat Dusun Polaga, Desa Matobe sangat mendukung usulan Satlinmas PB ini, dan turut berpartisipasi dalam pembangunan gapura. Dalam gapura tersebut tertulis Tarek Tubu Itata’ Ake Pulotokat (Kesiagaan Menghilangkan Rasa Takut).
- Latest Post
- Written on Jumat, 01 Juli 2022 00:00 Read more...
-
LOWONGAN PEKERJAAN Program dari Center for Disaster Risk Management and Community Development Studies (CDRM & CDS) Universitas HKBP Nommensen, berfokus pada pengelolaan…Written on Selasa, 22 Maret 2022 00:00 Read more...
-
Our life is safer with this BPJS (health insurance) Card Obestaf Sakerebau (68) and Sumi Astuti Siritoitet (56), elderly husband and wife living themselves in Barat hamlet of Silabu Village…Written on Minggu, 20 Maret 2022 00:00
-
Do Not Panic - Beware, and Let's Do Prevention Mrs Jernita Sababalat (38 years old) from the Makukuet Hamlet, Matobe Village, Mentawai is a woman with a disability. She…Written on Rabu, 28 Juli 2021 00:00